MENGIKUTI JEJAK SALAFUSH SHALIH
1. Imam Malik berkata:
من ابتدع في الإسلام بدعة يراها حسنة فقد زعم أن محمد خان الرسالة, لأن الله
تعالى يقول : (اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام دينا)
فما لم يكن يومئذ دينا فلا يكن اليوم دينا.
"Barangsiapa mengada-adakan dalam islam suatu bid'ah
yang dia melihatnya sebagai suatu kebaikan, maka dia telah menuduh Muhammad
mengkhianati risalah. Karena Allah telah berfirman yang artinya: "Pada
hari ini telah Ku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah telah Ku cukupkan
nikmat-Ku kepadamu. Dan telah Ku ridhai islam menjadi agamamu". Maka
sesuatu yang bukan termasuk ajaran agama pada hari itu (saat Nabi masih hidup),
bukan pula termasuk ajaran pada hari ini". (Al-I'tisham:, I : 28)
2. Hudzaifah bin Yaman berkata:
كل عبادة لم يتعبد بها أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم فلا تتعبدوا بها ,
فإن الأول لم يدع للآخر مقالا فاتقوا الله يا معشر القراء خذوا طريق من كان قبلكم.
"Setiap ibadah yang tidak pernah di lakukan oleh
sahabat Rasulullah sebagai ibadah, maka janganlah kamu lakukan ! karena
generasi pertama tidak memberikan kesempatan kepada generasi berikutnya, untuk
berpendapat (dalam masalah agama), Bertakwalah kepada Allah wahai Qurro' (Ahli
Al-Qur'an) dan ambillah jalan orang-orang sebelum kalian". (Al-Wajiz fi
Aqidatis Salafus Shalih, hal. 153)
KEUTAMAAN PARA SALAFUS SHALIH
1. Ibu Rojab Al-Hambali berkata:
كلام السلف قليل كثير الفائدة وكلام الخلف كثير قليل
الفائدة
"Perkataan salaf sedikit tetapi banyak faedahnya (banyak
maknanya), sedangkan perkataan para Muta'akhkhirin banyak tetapi sedikit faedah".
(Syarhul Aqidatith Thahawiyah, hal. 124)
2. Imam Daru Hijrah, Malik bin Anas berkata:
لا يصلح آخر هذه الأمة إلا بما صلح به أولها
"Generasi akhir umat ini tidak akan bisa menjadi
baik kecuali dengan mengkuti generasi pertama mereka". (Asy-Syifa' , Qadhi
iyadh , II: 88)
3. Imam Asy-Syatibi berkata:
إن الجماعة ما كان عليه النبي صلى الله عليه وسلم وأصحابه
والتابعون لهم بإحسان
"Sesungguhnya jama'ah adalah apa yang (ditempuh)
oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, para sahabatnya, dan orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik". (Al-I'tisham, I : 12)
4. Ubay bin Ka'ab berkata:
عليكم بالسبيل والسنة فإنه ليس من عبد على سبيل وسنة ذكر
الرحمن ففاضت عيناه من خشية الله فتمسه النار أبدا وإن اقتصادا في سبيل وسنة خير من
اجتهاد في خلاف سبيل وسنة.
"Ikutilah As-Sabil (Al-Qur'an) dan As-Sunnah. Karena,
tiada seorangpun yang berada diatas Al-Qur'an dan As-Sunnah lalu mengingat
Allah sehingga sehingga air matanya
menetes karena takut kepada-Nya bila di jilat api Neraka selama-lamanya.
Sedangkan, amalnya hanya sedikit tetapi sesuai Al-Qur'an dan As-Sunnah, itu
lebih baik daripada beramal yang banyak tetapi menyelisihi keduanya". (Kitab
Ushulil iman, hal. 274)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar