Rabu, 18 September 2013

Apa Susahnya Sih Kalau Kita Meneladani Salafus Salih


MENELADANI SALAFUS SHALIH

1.      Imam Ahmad rahimahullah berkata:

اصول السنة عندنا التمسك بما كان عليه اصحاب رسول الله والإقتداء بهم

"Pondasi sunnah menurut kami adalah berpegang teguh kepada para sahabat dan meneladani mereka." (Al-Lalika'i, hal. 317)

2.     Asy-Sya'bi berkata:

عليك بآثار السلف وإن رفضك الناس وإياك وآراء الرجال وإن زخرفوها لك بالقول

"Berpeganglah pada peninggalan para salaf  walaupun karenanya kamu di tolak oleh banyak orang, Jauhilah pendapat para tokokh–yang buruk- walaupun mereka menghiasi perkataan mereka." (i'amul Muwaqi'in, ibnul Qoyyim, I: 152)

3.      Abdullah Ibnu Mas'ud berkata:

من كان متأسيا فليتأس بأصحاب رسول الله فإنهم أبر قلوبا وأعمقها علما وأقلها تكلفا وأقومها هديا وأحسنها حالا, قوم اختارهم الله لصحبة نبيه وإقامة دينه, فأعرفوا لهم فضلهم واتبعوا آثارهم فإنهم كانوا على الهدى المستقيم.

 "Barangsiapa yang ingin mengikuti sunnah hendaklah ia mengikuti para sahabat  Rasulullah. Karena sesungguhnya hati mereka adalah sebaik-baiknya manusia. Mereka paling sedikit bebannya (tidak mengadakan urusan yang memberatkan diri), paling lurus jalan hidupnya, 

Dan paling baik keadaan akhlaknya. Merekalah kaum yang di pilih  oleh Allah untuk menjadi sahabat Nabi-Nya, dan menegakkan agamanya, Kenali-lah keutamaan mereka, dan ikutilah jejak langkahnya karena mereka berada diatas jalan yang lurus." (i'lamul Muwaqi'in, IV: 139)

4.      Ali bin Abi Thalib berwasiat:

ارتحلت الدنيا مدبرة وارتحلت الآخرة مقبلة ولكل واحدة منهما بنون, فكونوا من أبناء الآخرة ولا تكونوا من أبنآء الدنيا, فإن اليوم عمل ولا حساب وغدا حساب ولا عمل

"Dunia akan pergi berlalu dan akhhirat akan datang. Keduanya mempunyai anak-anak. Maka jadilah kalian anak-anak akhirat dan jangan menjadi anak-anak dunia. Sesungguhnya pada hari ini hanya ada amal tanpa hisab (perhitungan), dan besuk hanya ada hisab tanpa ada amal." (i'lamul Muwaqi'in, IV: 139)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar