HAKIKAT IMAN
1. Abu Darda' berkata:
ما الإيمان إلا كقميص أحدكم يخلعه مرة ويلبسه
أخرى, والله ما أمن عبد على إيمانه إلا سلبه فوجد فقده."
"Iman itu tidak
ubahnya seperti baju seseorang diantara kalian, terkadang ditinggalkan, dan
terkadang dipakai. Demi Allah, tidaklah seorang hamba merasa aman atas imannya
melainkan iman itu dicabut darinya, sehingga ia pun kehilangan imannya." (Al-Wajiz
fi Aqidatis Salafish Shalih, Abdul Hamid, hal. 95)
2. Ibnu Taimiyah berkata:
ليس في الدنيا نعيم يشبه نعيم الأخرة إلا نعيم
الإيمان والمعرفة
"Tiada kenikmatan di
dunia ini yang menyerupai kenikmatan akhirat selain nikmat keimanan dan
ma'rifat." (Mamu'ul Fatawa, XXVIII: 31)
3. Hasan Al-Basri berkata:
ليس الإيمان بالتحلي ولا بالتمني ولكنه ما وقر
في الصدر وصدقته الأعمال
"Iman itu bukan hanya hiasan dan angan-angan, akan tetapi
ia adalah sesuatu yang tertanam dalam lubuk hati dan dibuktikan dengan amal
perbuatan." (Syarhul Aqidatith Thahawiyah, hal. 339).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar