Senin, 23 September 2013

Niat.. Ikhlas.. dan Syukur.. Sudah di praktekkan belum..


NIAT DAN IKHLAS DALAM SETIAP AKTIVITAS

1.      Umar bi Khattab radhiyallahu anhu berkata:

أفضل الأعمال أداء ما افترض الله والورع عما حرم الله وحسن النية فيما عند الله عز وجل

"Amalan yang paling utama adalah melaksanakan kewajiban dari Allah, menjauhkan diri dari apa yang di haramkan-Nya, dan meluruskan niat untuk mendapatkan pahala di sisi-Nya. (At-Tazkiyah Baina Ahlis Sunnah Was Shufiyah, hal.17)


2.      Ibnu Mubarok rahimahullah berkata:

رب عمل صغير تعظمه النية , ورب عمل كبير تصغره النية

"Betapa banyak  amalan kecil menjadi besar pahalanya karena niat, begitu pula banyak  amalan besar  menjadi  kecil karena niatnya." (Jami'ul Ulum Wal-Hikam, hal.12)

3.      Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

العمل بغير إخلاص ولا اقتداء كالمسافر يملأ جرابه رملا يثقله ولا ينفعه

"Amal yang dilakukan tanpa keikhlasan dan keteladanan (dari sunnah), bagaikan seorang musafir yang memenuhi kantongnya dengan pasir sehingga memberatkan dan tidak memberi manfaat apa-apa baginya." (Al-Fawa'id, hal. 55)

4.      Rabi' bin Khutsaim  rahimahullah berkata:
كل ما لا يبتغي به وجه الله عز وجل يضمحل

"Segala sesuatu yang dilakukan tidak untuk mencari ridha Allah, pasti akan sia-sia". (Shifatus Shafwah, III: 61)

JIHAD

1.      Abu Bakar As-Siddiq radhiyallahu anhu berkata:

لا يدع قوم قط الجهاد في سبيل الله إلا ضربهم الله الذل

"Tiada suatu kaum yang meninggalkan jihad  kecuali Allah pasti menimpakan kehinaan." (Bidayah Wan Nihayah, V: 248)

1.      Khalid bin Walid radhiyallahu anhu berkata:

ما من ليلة يهوي إلي فيها عروس أنا لها محب أحب إلي من ليلة شديدة البرد كثيرة الجليد في سرية أصبح فيها العدو

"Tiada suatu malam dimana aku dianugrahi bulan madu lebih aku senangi dari pada malam yang sangat dingin di tengah pasukan yang menanti waktu pagi untuk menyerang musuh." (Siyar A'lamin Nubala', I: 375)

2.      Abu Darda' radhiyallahu anhu berkata:

إنما تقاتلون بأعمالكم

"Kalian berperang hanyalah dengan amal-amal kalian" (Fathul Bari, VI: 30)

SYUKUR

1.      Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata:

التفكر في نعم الله أفضل العبادة

"Merenungkan nikmat-nikmat Allah adalah ibadah yang paling utama." (Qaidah fil-Mahabbah, Ibnu Taimiyah, hal. 18)

2.      Badil bin Maisarah rahimahullah berkata:

من عرف ربه أحبه, ومن عرف الدنيا زهد فيها
"Barangsiapa yang mengetahui Rabbnya maka ia akan mencintai-Nya. Barangsiapa yang tahu tentang dunia,  ia akan berlaku zuhud." (Qaidah fil Mahabbah, Ibnu Taimiyah, hal. 17)

3.      Sebagian Salaf pernah berkata:

قد أصبح بنا من نعم الله تعالى ما لا نحصيه, مع كثرة ما نعصيه, فلا ندري أيهما نشكر, أجميل ما ينشر, أم قبيح ما يستر   

"Pagi ini kami di beri nikmat oleh Allah yang tidak terhingga padahal kami banyak berbuat maksiat kepadanya.  Kami tidak tahu terhadap nikmat yang mana kami bersyukur, terhadap kebaikan yang di mudahkan atau terhadap kejelekan (dosa-dosa) yang di tutupi." (Adabud Dun-ya Wad Din, hal. 110)

4.      Fudhail bin iyadh  rahimahullah berkata:
عليكم بملازمة الشكر على النعم

"Hendaknya kalian  selalu bersyukur  atas segala nikmat." (Ihya' Ulumud Din, IV: 127) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar