NIAT DAN IKHLAS DALAM SETIAP AKTIVITAS
1. Umar bi Khattab radhiyallahu anhu berkata:
أفضل الأعمال أداء ما افترض الله والورع عما حرم الله وحسن
النية فيما عند الله عز وجل
"Amalan yang paling
utama adalah melaksanakan kewajiban dari Allah, menjauhkan diri dari apa yang
di haramkan-Nya, dan meluruskan niat untuk mendapatkan pahala di sisi-Nya.
(At-Tazkiyah Baina Ahlis Sunnah Was Shufiyah, hal.17)
2. Ibnu Mubarok rahimahullah berkata:
رب عمل صغير تعظمه النية , ورب عمل كبير تصغره النية
"Betapa banyak
amalan kecil menjadi besar pahalanya karena niat, begitu pula
banyak amalan besar menjadi
kecil karena niatnya." (Jami'ul Ulum Wal-Hikam, hal.12)
3. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
العمل بغير إخلاص ولا اقتداء كالمسافر يملأ جرابه رملا
يثقله ولا ينفعه
"Amal yang dilakukan tanpa keikhlasan dan
keteladanan (dari sunnah), bagaikan seorang musafir yang memenuhi kantongnya
dengan pasir sehingga memberatkan dan tidak memberi manfaat apa-apa
baginya." (Al-Fawa'id, hal. 55)
4. Rabi' bin Khutsaim rahimahullah
berkata:
كل ما لا يبتغي به وجه الله عز وجل يضمحل
"Segala sesuatu yang dilakukan tidak untuk mencari
ridha Allah, pasti akan sia-sia". (Shifatus Shafwah, III: 61)
JIHAD
1. Abu Bakar As-Siddiq radhiyallahu anhu berkata:
لا يدع قوم قط الجهاد في سبيل الله إلا ضربهم الله الذل
"Tiada suatu kaum yang meninggalkan
jihad kecuali Allah pasti menimpakan
kehinaan." (Bidayah Wan Nihayah, V: 248)
1.
Khalid bin Walid radhiyallahu anhu berkata:
ما من ليلة يهوي إلي فيها عروس أنا لها محب أحب
إلي من ليلة شديدة البرد كثيرة الجليد في سرية أصبح فيها العدو
"Tiada suatu malam dimana aku dianugrahi
bulan madu lebih aku senangi dari pada malam yang sangat dingin di tengah
pasukan yang menanti waktu pagi untuk menyerang musuh." (Siyar A'lamin
Nubala', I: 375)
2.
Abu Darda' radhiyallahu anhu berkata:
إنما تقاتلون بأعمالكم
"Kalian berperang hanyalah dengan
amal-amal kalian" (Fathul Bari, VI: 30)
SYUKUR
1.
Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata:
التفكر في نعم الله أفضل العبادة
"Merenungkan nikmat-nikmat Allah adalah
ibadah yang paling utama." (Qaidah fil-Mahabbah, Ibnu Taimiyah, hal. 18)
2.
Badil bin Maisarah rahimahullah berkata:
من عرف ربه أحبه, ومن عرف الدنيا زهد فيها
"Barangsiapa yang
mengetahui Rabbnya maka ia akan mencintai-Nya. Barangsiapa yang tahu tentang
dunia, ia akan berlaku zuhud."
(Qaidah fil Mahabbah, Ibnu Taimiyah, hal. 17)
3.
Sebagian Salaf pernah berkata:
قد أصبح بنا من نعم الله تعالى ما لا نحصيه, مع
كثرة ما نعصيه, فلا ندري أيهما نشكر, أجميل ما ينشر, أم قبيح ما يستر
"Pagi ini kami di beri nikmat oleh Allah
yang tidak terhingga padahal kami banyak berbuat maksiat kepadanya. Kami tidak tahu terhadap nikmat yang mana
kami bersyukur, terhadap kebaikan yang di mudahkan atau terhadap kejelekan
(dosa-dosa) yang di tutupi." (Adabud Dun-ya Wad Din, hal. 110)
4.
Fudhail bin iyadh rahimahullah berkata:
عليكم بملازمة الشكر على النعم
"Hendaknya kalian selalu bersyukur atas segala nikmat." (Ihya' Ulumud Din,
IV: 127)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar