Senin, 23 September 2013

Amal Soleh Jangan di Tunda-tunda ''Bisa Rugi..


BERSEGERA DALAM BERAMAL SHALIH

1.      Mutharif bin Abdullah rahimahullah berkata:

اجتهدوا في العمل فإن يكن الأمر كما نرجوا من رحمة الله وعفوه , كانت لنا درجات في الجنة وإن يكن الأمر شديدا كما نخاف ونحاذر لم نقل: ربنا أخرجنا نعمل صالحا غير الذي كنا نعمل, نقول : قد علمنا فلم ينفعنا ذلك

"Bersungguh-sungguh kalian dalam beramal, jika yang terjadi sesuai dengan yang kita harapkan, itu karena rahmat Allah dan Ampunan Allah. Kita  memiliki  beberapa derajat di Surga, Jika sesuatu yang terjadi adalah perkara yang berat, seperti sesuatu yang kita takutkan atau khawatirkan, kita tidak berkata: "Ya, Robb kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang shalih berlainan  dengan yang telah kami kerjakan." (Fatir [35]: 37). Namun kita katakan, 'Sungguh kami telah beramal, namun semua amal kami tidak berguna bagi kami." (Jami'ul Ulum Wal Hikam, hal. 312)  

1.      Bakr bin Al-Mazni rahimahullah berkata:

إذا أردت أن تنفعك صلاتك فقل لعلي لا أصلى غيرها

"Jika engkau ingin shalatmu bermanfaat bagi diri-mu, maka berkatalah, 'Barangkali aku tidak bisa shalat lagi setelah ini." (Jami'ul Ulum Wal-Hikam, hal. 521)

PRINSIP DALAM BERAGAMA

1.      Syeikhul Islam ibnu Taimiyah berkata:

فدين المسلمين مبني على كتاب الله وسنة رسول الله وما اتفقت عليه الأئمة

"Agama kaum muslimin di bangun atas dasar  mrngikuti  Kitab Allah, Sunnah Rasul-Nya, dan kesepakatan para ulama' (ijma')." (Majmu'ul Fatawa, ibnu Taimiyah, XX: 164)

AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR

1.      Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu berkata:
هلك من لم يكن له قلب لايعرف به المعروف ينكر به المنكر

"Sungguh celaka siapa yang tidak memiliki hati yang bisa digunakan untuk mengenal yang ma'ruf dan mencegah yang munkar". (Ighatsatul Lahfan, I: 21)

2.      Abu Abdurrahman rahimahullah berkata:

إن من غفلتك إعراضك عن الله بأن ترى ما بسخطه فتجاوزه ولا تأمر ولا تنهى خوفا ممن لا يملك ضرا ولا نفعا

"Artinya: Sesungguhnya diantara kelalaianmu  adalah ketika kamu berpaling dari Allah, yaitu ketika engkau melihat sesuatu yang dapat membuat-Nya murka, namun engkau membiarkannya, tidak memerintahkan yang ma'ruf dan mencegah yang munkar karena takut kepada sesuatu yang tidak mampu mendatangkan bahaya dan manfa'at." (Aina Nahnu Min Akhlaqis Salaf, hal. 67)

3.      Abu Ali Ad-Daqaq rahimahullah berkata:
  
الساكت عن الحق شيطان أخرس, والمتكلم بالباطل شيطان ناطق

"Orang yang diam dari kebenaran, dialah setan yang bisu. Sedangkan, orang berbicara dengan kebatilan, maka dialah setan yang berbicara." (Sittu Durar Min Ushuli Ahlil Atsar, hal. 109)

4.      Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

من ترك الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر مخافة من المخلوقين نزعت منه الطاعة

"Barangsiapa meninggalkan amar ma'ruf nahi munkar karena takut kepada makhluk, maka akan di cabut darinya rasa ketaatan." (Al-Jawabul Kafi, hal. 129)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar