KHUSYUK
1.
Hudzaifah bin Yaman radhiyallahu anhu berkata:
أول ما تفقدون من دينكم الخشوع , وآخر ما تفقدون من دينكم
الصلاة , ورب مصل لا خير فيه , ويوشك أن تدخل المسجد فلا ترى فيهم خاشعا
"Urusan agama kaian
yang pertama kali hilang adalah kekhusyukan, dan yang hilang terakhir dari
agama kalian adalah shalat. Banyak orang
yang mengerjakan shalat namun tidak ada kebaikan di dalamnya. Hampir-hampir
bila engkau masuk ke masjid untuk berjama'ah , maka engkau tidak melihat
seorangpun diantara mereka yang khusyuk." (Madarijus Salikin, I: 521)
2.
Hudzaifah
bin Yaman radhiyallahu anhu berkata:
إياكم وخشوع النفاق فقيل له وما الخشوع النفاق قال : أن ترى
الجسد خاشعا والقلب ليس بخاشع
"Jauhilah oleh kalian khusyu'
Nifaq" Ada seorang yang bertanya, "Apakah itu khusyu' Nifaq?? Ia
menjawab: "Engkau melihat jasadnya khusyuk tetapi hatinya tidak
khusyuk." (Sababan Lil Khusyuk, hal. 2)
3.
Sahl bin Sa'ad radhiyallahu Anhu berkata:
من خشع قلبه لم يقربه شيطان
"Barangsiapa yang
khusyuk hatinya (dalam shalat), maka syetan tidak akan mendekatinya."
(Tahdzib Madarijus Salikin, I: 440)
4. Al-Hakim bin Uyainah berkata:
من تأمل في صلاته عن يمينه وعن شماله فلا صلاة له
"Barangsiapa yang memperhatikan orang yang ada di sebelah kanan dan
kirinya pada waktu shalatnya, maka tidak ada shalat gaginya." ()Tanbihul
Ghafilin, hal. 251)
5. Ibnu Abbas radhiyallahu berkata:
ركعتان في تفكر خير من قيام ليلة والقلب ساه
"Dua rakaat yang dilakukan dengan konsentrasi
adalah lebih baik daripada shalat semalam suntuk, sedangkan hatinya lalai." (Tahdzib Mau'idzatil
Mu'minin, hal. 35)
6. Bakr bin Al-Mazni rahimhullah ta'ala:
إذا أردت أن تنفعك صلاتك فقل لعلي لا أصلي غيرها
"Jika engkau ingin shalatmu bermanfaat
dirimu, berkatalah, ''barangkali aku tidak
bisa shalat setelah ini." ((Tahdzib Mau'idzatil Mu'minin, hal. 521)).
RACUN HATI
1.
Ibnul Mubarok rahimahullah berkata:
رأيت الذنوب تميت القلب , وقد يورث الذل إدمانها , وترك
الذنوب حياة القلب , وخير لنفسك عصيانها
"Aku melihat dosa-dosa itu
mematikan hati. Membiasakannya menyebabkan kehinaan. Meninggalkannya adalah
kehidupan bagi hati. Selalu menjauhinya adalah yang terbaik bagimu." (Tazkiyatun Nafs, hal. 33)
SABAR
1. Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata:
ما أنعم الله على عبد نعمة فانتزعها منه فعاض
مكانها الصبر الا كان ما عوضه خيرا مما انتزعه
"Allah tidak memberikan
kenikmatan kepada seorang hamba-Nya dengan suatu kenikmatan, kemudian ia
mengambil nikmat itu darinya, lantas orang itu bersabar menerimanya, maka apa
yang di gantikan oleh Allah itu lebih baik
dari yang telah diambil-Nya." (Tazkiyatun Nafs, hal. 112)
2. Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu berkata:
الفقر والغنى مطيتان ما أبالي أيهما ركبت , إن
كان الفقر فإن فيه الصبر , وإن كان الغنى فإن فيه البدل
"Kekafiran dan kekayaan
merupakan dua tunggangan, dan aku tidak peduli mana yang akan aku jadikan
tunggangan. Jika fakir, maka ada kesabaran di dalamnya. Dan jika kaya, maka ada
sedekah didalamnya." (Tahdzib Madarijus Salikin, II: 604)
3. Al-Hasan rahimahullah berkata:
الصبر كنز من كنوز الخير , لا يعطيه الله عز وجل
إلا لعبد كريم
"Kesabaran itu salah satu dari
simpanan yang baik. Allah tidak akan memberikan kesabaran kecuali kepada
hamba-hamba yang mulia di sisi-Nya." (Minhajul Qashidin, hal. 272)
4. Abdurrahman bin Auf radhiyallahu anhu berkata:
ابتلينا بالضراء فصبرنا, وابتلينا بالسرلء فلم
نصبر
"Kami diuji dengan kesempitan
dan kami pun bersabar. Namun , ketika kami dengan kelapangan justru kami tidak
sabar." (Minhajul Qashidin, hal. 272)
5. Syaqiq Al-Balkhi berkata:
من شكى مصيبة به إلى غير الله لم يجد في قلبه
لطاعة الله حلاوة أبدا
"Barangsiapa mengadukan suatu
musibah kepada selain Allah , maka selamanya ia tidak akan mendapatkan dalam
hatinya manisnya ketaatan kepada Allah." (Minhajul Qashidin, hal. 276)
6. Zuhair bin Nua'im berkata:
إن هذا الأمر لا يتم إلا بشيئين الصبر واليقين,
قإن كان اليقين ولم يكن معه صبر لم يتم وإن كان صبر ولم يكن معه يقين لم يتم
"Sesungguhnya urusan Din ini
tidak akan sempurna melainkan dengan dua hal: kesabaran dan keyakinan. Tidak
akan sempurna keyakinan kalau tidak ada kesabaran. Dan , tidak akan sempurna
kesabaran tanpa keyakinan." (Shifatus Shafwah, hal. 418)
7. Abu Thalib bin Abdus Sami' berkata:
الصبر على الشدائد ينتج الفوائد
"Sabar dalam kesusahan akan
mendapat manfaat." (Tahdzib Siyar A'lamin Nubala', IV: 1363)
ISTIGHFAR
1. Qatadah rahimahullah berkata:
أن هذا القرآن يدلكم على دائكم ودوائكم فأما
داؤكم فالذنوب وإما دواؤكم فالاستغفار
"Sesungguhnya Al-Qur'an ini
memberikan petunjuk kepadamu tentang penyakitmu dan obat penangkalnya. Adapun penyakitnya
adalah dosa-dosamu, sedangkan obatnya adalah istighfar." (Tazkiyatun Nafs,
hal. 51)
2. Fudhail bin Iyadh rahimahullah
berkata:
استغفار بلا إقلاء توبة المكذبين
"Istighfar yang tidak di sertai
penghentian dari berbuat dosa merupakan taubatnya para pendusta." (Tahdzib
Mau'izatil Mu'minin, hal. 74)
3. Aisyah radhiyallahu Anha berkata:
طوبى لمن وجد في صحيفته استغفارا كثيرا
"Beruntunglah orang-orang yang
mendapat dalam catatan amal perbuatannya memuat istighfar yang banyak."
(Tazkiyatun Nafs, hal. 51)
4. Ali bin Abi Thalib radhiyallahu Anhu berkata:
ما ألهم الله سبحانه عبدا الإستغفار وهو يريد أن
يعذبه
"Allah tidak akan memberikan ilham kepada orang hamba-Nya
untuk beristighfar, sedangkan Dia hendak memberikan adzab kepadanya."
(Tazkiyatun Nafs, hal. 52)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar