CINTA KEPADA ALLAH
1.
Muhammad bin Wasi' berkata:
"إذا أقبل العبد
بقلبه على الله, أقبل الله بقلوب العباد عليه
"Jika seorang hamba
menghadapkan hatinya kepada Allah, maka
Allah akan menghadapkan hatinya para hamba-Nya kepadanya." (Siyar A'lam
Nubala' : VI: 344)
2.
Hafidz Hakami rahimahullah berkata:
"وعلامة حب العبد ربه
تقديم محابه وإن خالفت هواه وبغض ما يبغض وإن مال إليه هواه وموالاة من والى
واقتفاء أثره الله ورسوله ومعاداة من عاداه واتباع رسوله وقبول هداه
"Tanda cinta seorang
hamba kepada Rabbnya adalah mendahulukan cinta kepada-Nya meskipun hal itu
bertentangan dengan hawa nafsunya, membenci apa yang membenci Rabbnya, meskipun
nafsunya condong kepadanya, loyal [membela] kepada orang yang loyal kepada
Allah dan Rasul-Nya, memusuhi orang yang memusuhi Allah, mengikuti sunnah Rasul-Nya, Menapaki Atsarnya,
dan menerima petunjuknya." (Ma'arijul Qabul, II: 424)
3.
Anas bin Malik radhiyallahu Anhu berkata:
"علامة حب الله حب
ذكر الله
"Tanda-tanda cinta
kepada Allah adalah senang berdzikir kepada Allah." (Jami'ul Ahadits, XIV:
224)
4.
Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata:
"طوبى لمن استوحش من
الناس وكان الله جليسه
"Berbahagialah orang
yang di benci manusia, sedangkan Allah menyayanginya." (Jami'ul Ahadits,
XIV: 224)
5.
Ibnul Mubarok rahimahullah berkata:
"تعصي الإله وأنت
تظهر حبه, هذا لعمري في القياس بديع , لو كان حبك صادقا لأطعته, إن المحب لمن يحب
مطيع
"Engkau bermaksiat
kepada Allah, tetapi katamu engkau mencintai-Nya, sungguh ini adalah analogi yang keliru. Kalaulah benar
cintamu kepada-Nya, engkau pasti
menta'ati-Nya. Sebab, pecinta itu pasti ta'at kepada yang di cintai." (Ihya'
Ulumuddin, IV: 331).
TAKUT KEPADA ALLAH
1.
Ibnu Mas'ud radhiyallahu Anhu berkata:
"كفى بخشية الله علما
وكفى بالاغترار بالله جهلا
"Cukuplah rasa takut
kepada Allah itu sebagai ilmu, dan
cukuplah durhaka kepada Allah itu sebagai kebodohan." (Al-Mawariduzh
Zham'an, hal. 143)
2.
Fudhail bin Iyadh berkata:
"من خاف الله لم يضره
أحد , ومن خاف غير الله لم ينفعه أحد
"Barangsiapa yang
takut kepada Allah, tiada seorang pun yang
akan membahayakan nya. Barangsiapa yang takut kepada selain Allah, tiada
seorang pun yang akan bermanfaat baginya." (Siyar A'lamin Nubala': VII:
634)
WARA'
1.
Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata:
"أهل السنة من عرف ما
يدخل في بطنه من حلال
"Ahlu sunnah adalah
orang yang tahu betul apa yang masuk ke perutnya adalah sesuatu yang
halal." (Al-Wala' Wal-Baro', hal. 110)
2.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata:
"من أراد صفاء قلبه
فليؤثر الله على شهوته
"Barangsiapa yang
menginginkan bersihnya hati, hendaknya ia lebih mengutamakan Allah atas
Syahwatnya." (Al-Fawa'id, hal. 98)
AZAM YANG KUAT
1.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
"وهو العقد الجازم
على المسير ومفارقة كل قاطع ومعوق ومرافقة كل معين وموصل وبحسب كمال انتباهه
ويقظته يكون عزمه وبحسب قوة عزمه يكون استعداده
"Yaitu tekat yang kuat diatas jalan yang di tempuh,
dan menghindari segala rintangan dan sesuatu yang menghindari segala rintangan
dan sesuatu yang menghalangi, serta menempuh segala suatu yang menghantarkan
kepadanya. Sejauh mana kesempurnaan perhatiannya dan kesadarannya tentang hal
itu, maka sejauh itulah kekuatan azamnya. Dan sejauh mana kekuatan azamnya,
maka sejauh itulah persiapannya." (Madarijus Salikin, I: 117)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar